Berita

130

Tingkatkan Peran Generasi Muda, melalui Pendidikan Pemilih

KUDUS - Jelang penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, KPU Kabupaten Kudus kian gencar melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih di wilayah Kabupaten Kudus. Kali ini, kegiatan dilaksanakan ke SMA/SMK dan MA di bawah naungan Dikdasmen PD Muhammadiyah Kudus.   Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih hari pertama dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Undaan, Kabupaten Kudus, pada Rabu (13/7). Anggota KPU Kabupaten Kudus Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Miftahurrohmah menjadi narasumber pada kegiatan tersebut. Miftahurrohmah, memberikan penjelasan tentang konsep Pemilu, syarat menjadi pemilih, karakter pemilih pemula dan juga tipe-tipe pemilih.   Pemahaman kepemiluan penting diberikan sedini mungkin, tujuannya agar muncul agen-agen sosialisasi baru dari kaum pelajar. “Saya berharap peserta disini nantinya siap menjadi agen sosialisasi pendidikan politik di lingkungan keluarganya maupun masyarakat secara luas”, ujar Miftahurrohmah. Kegiatan ini juga dimanfaatkan Miftahurrohmah untuk memperkenalkan aplikasi Lindungi Hakmu, agar para siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah atau belum terdaftar sebagai pemilih. Siswa-siswi yang hadir diminta untuk mencoba langsung aplikasi tersebut.   Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih hari kedua dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Kudus, Kamis (14/7).  Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Ketua KPU Kabupaten Kudus Naily Syarifah. Naily menyosialisasikan tanggal pemungutan suara Pemilu dan Pemilihan Serentak ditengah-tengah 396 peserta yang hadir. Naily berpesan kepada para siswa-siswa untuk mengingat bahwa Pemilu serentak jatuh pada tanggal 14 Februari 2024 sedangkan untuk Pemilihan Serentak jatuh pada tanggal 27 November 2024.   Para peserta diharapkan mampu berperan aktif dalam mensukseskan Pemilu, “Disini, saya mempunyai harapan besar, sebagai fondasi bangsa, pelajar harus mampu berperan aktif dalam proses demokrasi khususnya di wilayah Kabupaten Kudus, baik menjadi pemilih, penyelenggara ataupun peserta Pemilu,” ungkap Naily.  Selain itu, Naily juga mengajak para peserta untuk memilih pemimpin dengan melihat rekam jejaknya serta menghindari money politic (politik uang).   Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kabupaten Kudus berlanjut dengan mengunjungi SMA Muhammadiyah Kudus, Jum’at (15/7).  Dengan pemateri Anggota KPU Kabupaten Kudus Divisi Teknis Penyelenggaraan Dhani Kurniawan, kegiatan sosialisasi dilaksanakan kepada siswa-siswi kelas X SMA Muhammadiyah Kudus.   Dhani menyampaikan materi mulai dari pentingnya Pemilu, bagaimana menjadi pemilih cerdas hingga bahaya money politic. Para pelajar harus mengetahui pentingnya penyelenggaraan Pemilu di negara Demokrasi. Pemilu merupakan salah satu sarana kedaulatan rakyat, dimana rakyat dapat memilih pemimpin dan wakil mereka untuk menjalankan pemerintahan.   Dalam setiap kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Kudus selalu menyelipkan materi terkait money politic. Dampak yang ditimbulkan dari adanya money politic ini sangatlah merugikan bagi masyarakat. Selain mencederai proses demokrasi, money politic merupakan pintu masuk terjadinya korupsi.   Sasaran kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini adalah siswa-siswi baru dimasing-masing sekolah. Pada tahun 2024, siswa-siswi tersebut diperkirakan sudah memenuhi syarat sebagai pemilih, yaitu berusia 17 tahun. Oleh karena itu, pengenalan serta pemahaman mengenai Pemilu dan Demokrasi perlu diberikan sejak dini. Sehingga mereka akan menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan bijak. Selain itu, diharapkan generasi muda ini akan membantu dalam menangkal hoax dan politik uang.   Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini, mengingat pentingnya peran generasi muda dalam menjamin kemajuan negara dan bangsa dimasa yang akan datang. Generasi muda mempunyai andil yang besar dalam proses demokrasi khususnya di Kabupaten Kudus. Pendidikan pemilih kali ini menjadi bagian dari materi dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hal ini merupakan hasil kerjasama KPU Kabupaten Kudus dengan Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kudus. Kedepan diharapkan agar kerjasama terus terjalin dan materi kepemiluan menjadi materi tetap dalam kegiatan MPLS. (humas)


Selengkapnya
188

Ngobar Semangat Edisi 14 : Konsolidasi Menuju Pemilu Serentak 2024 dan Sosialisasi Aplikasi Lindungi Hakmu.

KUDUS- Sederet persiapan telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Kudus dalam menyambut Pemilu 2024. Salah satunya dengan peningkatan pengetahuan kepemiluan melalui agenda rutin Ngobar Semangat. Diikuti oleh seluruh pegawai, Ngobar Semangat Edisi ke-14 digelar pada, Selasa (28/6). Mengangkat tema “Konsolidasi menuju Pemilu Serentak 2024 dan Sosialisasi Lindungi Hakmu” Ngobar Semangat digelar di aula kantor KPU Kabupaten Kudus dengan pemateri Heri Darwanto Sekretaris KPU Kudus dan Miftahurrohmah Anggota KPU Kudus Divisi Perencanaan, Data dan Informasi. Ngobar Semangat diawali dengan pembinaan kepegawaian oleh Sekretaris KPU Kudus Heri Darwanto. Selaku Sekretaris, Heri berpesan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kerjasama tim. “Dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024 kita tidak dapat bekerja sendiri, kita harus bekerjasama untuk menghasilkan Pemilu yang baik,” imbuhnya. Ngobar Semangat dilanjutkan dengan Sosialisasi Aplikasi Lindungi Hakmu oleh Anggota KPU Kudus Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Miftahurrohmah . Secara umum Aplikasi Lindungi Hakmu Mobile merupakan bentuk transparansi data pemilih. Aplikasi ini dikembangkan oleh KPU untuk dapat memutakhirkan elemen data pemilih dan mengajak masyarakat berperan aktif dalam memutakhirkan data pemilih demi terwujudnya data pemilih yang berintegritas. Aplikasi Lindungi Hakmu dapat di unduh melalui google play store. Aplikasi ini memiliki 4 (empat) fitur utama yang bisa digunakan yaitu Cek Data Pemilih, Rekapitulasi Data, Daftar Jadi Pemilih, serta Melaporkan Data TMS. Selanjutnya, satu per satu pegawai mulai mengunduh dan mengecek data pemilih masing-masing. Miftahurrohmah berharap dengan adanya sosialisasi aplikasi Lindungi Hakmu diinternal KPU Kudus, nantinya para pegawai juga ikut mensosialisasikan aplikasi ini kepada masyarakat luas. “Saya berharap agar teman-teman disini juga paham dengan Aplikasi Lindungi Hakmu dan dapat mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar,’’ imbuhnya Acara dilanjutkan dengan diskusi persiapan Pemilu 2024 oleh setiap Divisi. Sebelum menutup acara Ngobar Semangat, Ketua KPU Kudus Naily syarifah berpesan kepada para pegawai untuk menyiapkan diri.“Karena kita telah memasuki tahapan Pemilu 2024, semua pegawai KPU Kudus harus bekerja keras dan semangat dalam mensukseskan gelaran Pemilu 2024.” (hukum/humas)


Selengkapnya
50

Rakor DPB Triwulan II, KPU Sosialisasikan Aplikasi Lindungi Hakmu

KUDUS – Bertempat di aula  kantor KPU Kabupaten Kudus, rapat koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan periode triwulan II tahun 2022 dan sosialisasi aplikasi Lindungi Hakmu mobile dihelat, Kamis (23/6). Rakor diawali dengan sosialisasi aplikasi Lindungi Hakmu mobile yang disampaikan oleh Anggota KPU Kabupaten Kudus Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Miftahurrohmah. Aplikasi Lindungi Hakmu sendiri dapat  diunduh melalui  google playstore. Aplikasi ini dapat membantu pemilih untuk memastikan dirinya telah terdaftar sebagai pemilih atau belum.   Melalui aplikasi Lindungi Hakmu, masyarakat dapat mengubah data  jika elemen data pemilih tidak sesuai dengan KTP elektronik serta dapat melaporkan pemilih yang tidak memenuhi syarat. Pada kesempatan tersebut, Miftahurrohmah memberikan contoh cara mengunduh dan penggunaan aplikasi Lindungi Hakmu. Selanjutnya, para tamu undangan diajak bersama-sama untuk mengunduh dan mencoba aplikasi Lindungi Hakmu pada ponsel masing-masing.   Hadirnya aplikasi Lindungi Hakmu diharapkan dapat mewujudkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) bersih, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemutakhiran, dan meningkatkan partisipasi publik dalam pemutakhiran data pemilih. Bawaslu dan partai politik akan mendapatkan user untuk mengakses aplikasi ini. Dengan demikian Bawaslu dan partai politik dapat memberikan masukan terkait pemutakhiran data pemilih. Untuk menjaga keamanan data pemilih, partai politik diminta untuk mendaftarkan salah satu anggotanya untuk menjadi admin.   Kegiatan dilanjutkan dengan rakor penetapan daftar pemilih. Sebanyak 610.294 pemilih ditetapkan, terdiri dari 300.023 pemilih laki-laki dan 310.271 pemilih perempuan. Rakor tersebut juga menetapkan perubahan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) periode bulan Juni yaitu terdapat 3.131 pemilih yang tidak memenuhi syarat, sedangkan pemilih baru dan pemilih yang mengalami perubahan/perbaikan data masing-masing tidak ada.   Rapat koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan periode Triwulan II dihadiri oleh jajaran Komisioner, Sekretaris dan para Kasubbag Sekretariat KPU Kabupaten Kudus serta tamu undangan yang terdiri dari Polres, Kodim 0722, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bawaslu, Rutan Kelas II-B, dan 14 Partai Politik yang terdiri dari PDIP, PKB, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, PPP, Partai HANURA, Partai Demokrat, Partai Perindo, PSI, Partai Prima, Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Partai UMMAT, dan Partai Buruh. (rendatin/humas)


Selengkapnya
308

Peluncuran Tahapan Tandai Hitung Mundur Pemilu Serentak 2024

KUDUS-Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menggelar seremoni peluncuran tahapan Pemilu Serentak 2024, Selasa (14/6). Sesuai amanat konstitusi bahwa tahapan penyelenggaraan Pemilu dimulai paling lambat 20 (dua puluh) bulan sebelum hari pemungutan suara. Oleh karena itu, kegiatan peluncuran ini dimaksudkan sebagai titik awal dimulainya tahapan Pemilu Serentak 2024. Seremoni peluncuran Pemilu Serentak 2024 berlangsung di Kantor KPU RI yang diikuti oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota seluruh Indonesia melalui media zoom dan kanal youtube KPU RI. Bertempat di aula lantai 2, KPU Kabupaten Kudus melaksanakan acara menyaksikan bersama peluncuran tahapan Pemilu Serentak 2024. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kudus, Hartopo, perwakilan Forkopimda, Bawaslu, dinas terkait serta partai politik di wilayah Kabupaten Kudus. Diawali dengan sambutan Presiden, yang diwakili oleh Mendagri, Tito Karnavian menegaskan instruksi Presiden kepada jajaran pemerintah untuk memberikan dukungan penuh pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan agar berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Presiden menekankan 5 (lima) poin utama yaitu menyiapkan data pemilih, meningkatkan sinergi dengan pemerintah, membangun kepercayaan publik, manajemen kerja dan menyempurnakan sistem informasi teknologi. Selanjutnya, apresiasi disampaikan oleh Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono. Tak lupa harapan disematkan agar Pemilu berjalan aman, tertib, jujur, adil dan berintegritas. Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua DPR RI, Puan Maharani kembali menegaskan komitmen pemerintah dan DPR untuk melaksanakan Pemilu di tahun 2024. “Tidak ada pembahasan untuk penundaan”, imbuhnya lebih lanjut. Dalam arahannya, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengingatkan tugas yang harus diemban oleh penyelenggara Pemilu, antara lain memastikan Pemilu berjalan secara reguler, menjamin pilihan rakyat terjaga seutuhnya dan pemenuhan hak politik setiap warga negara. Peluncuran tahapan penyelenggaran Pemilu 2024 ditandai dengan menekan tombol sirine. Dengan ini, secara resmi tahapan Pemilu 2024 telah dimulai.   Menutup kegiatan, Bupati Kudus, Hartopo berpesan agar KPU Kudus menggalakkan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024. Beliau juga mengimbau agar KPU Kudus senantiasa menjaga independensi selama penyelenggaraan tahapan Pemilu. (humas)


Selengkapnya
189

Ngobar Semangat Edisi 13 : Manajemen Penanggulangan Risiko Pemilu 2024

KUDUS- Tahapan Pemilu Serentak 2024 sudah di depan mata. Guna mematangkan persiapan, KPU Kudus menggelar agenda rutin Ngobar Semangat sebagai upaya penguatan pengetahuan kepemiluan bagi penyelenggara Pemilu di lingkungan KPU Kudus. Tema Ngobar Semangat edisi kali ini adalah Manajemen Penanggulangan Risiko Pemilu 2024. Didapuk sebagai pemateri adalah Heri Darwanto Sekretaris KPU Kudus dan Cahyo Maryadi Anggota KPU Kudus Divisi Hukum dan Pengawasan. Acara tersebut digelar di aula kantor KPU Kudus dan diikuti oleh seluruh pegawai. Sekretaris KPU Kudus Heri Darwanto membuka Ngobar Semangat dengan pembinaan kepegawaian. Semakin dekatnya tahapan Pemilu 2024, Heri meminta seluruh pegawai untuk meng-update aturan-aturan terkait Tahapan Pemilu. Pemahaman regulasi ini penting dimiliki karena menjadi dasar untuk mengambil kebijakan atau keputusan. “Saya minta teman-teman untuk mulai mempersiapkan diri dan menyesuaikan dengan ritme kerja saat tahapan berlangsung,” imbuhnya lebih lanjut. Selanjutnya, materi Manajemen Penanggulangan Risiko Pemilu 2024 oleh Cahyo Maryadi Anggota KPU Kudus Divisi Hukum dan Pengawasan. Beliau menyampaikan materi risiko yang akan muncul pada masing-masing tahapan Pemilu. Secara umum manajemen risiko Pemilu merupakan proses perencanaan untuk mengukur risiko yang akan terjadi pada penyelenggaraan Pemilu. Tema ini dipilih agar kita mempunyai gambaran risiko yang akan terjadi serta pengendaliannya. Kajian manajemen risiko Pemilu menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh lembaga penyelenggara Pemilu, sehingga dapat melakukan pencegahan maupun mengambil tindakan tepat atas risiko yang ditimbulkan dalam setiap proses tahapan Pemilu. Pada kesempatan yang sama, Miftahurrohmah Anggota KPU Kudus Divisi Perencanaan Data dan Informasi menambahkan, perlu adanya tindak lanjut dari acara ini untuk memetakan risiko serta tindak pengendaliannya. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap proses pengendalian tersebut untuk menilai sejauhmana efektifitas dan efisiensi manajemen risiko yang telah diterapkan. Tujuannya untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi pada Pemilu 2024 mendatang. Penerapan manajemen risiko menjadi syarat penting untuk mencapai tujuan penyelenggaraan Pemilu yang baik. Untuk menanggulangi risiko, dibutuhkan beberapa hal seperti penguatan sinergitas dan pengembangan kapasitas SDM penyelenggara Pemilu, penerapan SOP (Standard Operating Procedure) serta kerjasama antar lembaga dalam pelaksanaan setiap kegiatan tahapan Pemilu. (humas)  


Selengkapnya
218

Edutrip IAIN Kudus : Bekali Mahasiswa Hadapi Pemilu 2024

KUDUS- Bertempat di ruang aula lantai 2, KPU Kabupaten Kudus menerima kunjungan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus, Senin (23/5). Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua dan Anggota KPU Kudus. Acara dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Kudus, Naily Syarifah. Dalam sambutannya, Naily memberikan apresiasi atas kunjungan ini. “KPU berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bagi mahasiswa yang membutuhkan informasi baik untuk tugas kuliah maupun sekedar ingin tahu, kami akan selalu siap untuk membantu.”     Rombongan mahasiswa ini didampingi oleh Siti Malaiha Dewi selaku perwakilan dari IAIN Kudus. “Kunjungan bertema Education Trip dilaksanakan untuk mengajak mahasiswa belajar dan mengetahui dinamika serta perkembangan Pemilu di Indonesia,” ungkapnya. Dihadapan para mahasiswa, Naily menyampaikan materi-materi dasar terkait kepemiluan. Materi yang disampaikan seputar Penyelenggara Pemilu, Daerah Pemilihan (Dapil) serta Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mahasiswa merupakan agent of change yang memegang peranan penting dalam Pemilu. Mahasiswa perlu memahami bagaimana proses Pemilu seharusnya berjalan dan bagaimana menjadi pemilih cerdas.   Materi lain yang disampaikan adalah pencegahan money politic. Materi ini disampaikan oleh Anggota KPU Kudus Miftahurrohmah dan Ahmad Kholil. Hampir semua pengamat politik setuju bahwa politik uang merupakan hal buruk bagi demokrasi. Adanya money politic dalam Pemilu akan berpotensi menghasilkan pemimpin yang korup, pasalnya mereka akan berusaha untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan saat menjadi peserta Pemilu. Selain itu, money politic juga dapat mencederai tatanan demokrasi. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi pelopor gerakan anti money politic dalam setiap penyelenggaraan Pemilu. Yaitu melalui pendidikan dan pemahaman bahwa money politic itu berbahaya. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa dinilai mampu untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi Pemilu agar tercipta pemerintahan yang bersih.   Sebagai penutup, Naily menyampaikan jika para mahasiswa membutuhkan informasi kepemiluan, dapat mengunjungi website resmi instansi atau media sosial KPU Kudus. (hukum/humas)


Selengkapnya