KPU KUDUS BERIKAN EDUKASI PEMILIH PEMULA KEPADA SISWA SMK PGRI 2 KALIWUNGU KUDUS

KUDUS - KPU Kabupaten Kudus gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di SMK PGRI 2 Kaliwungu Kudus, Selasa(18/4). Sosialisasi berlangsung di ruang serba guna SMK PGRI 2 Kaliwungu Kudus diikuti oleh siswa kelas XI dan XII. Kegiatan pendidikan pemilih pemula tersebut menjadi rangkaian tugas dan fungsi KPU Kabupaten Kudus. Hal tersebut dilakukan dengan upaya memberikan pendidikan agar pemilih cerdas dalam menggunakan hak pilihnya.

Untuk menarik minat para siswa Alan nama panggilan dari Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM mengawali dengan yel-yel dan memberikan beberapa souvenir bagi siswa yang berpatisipasi aktif. Beliau memberikan penjelasan tentang pentingnya Pemilu bagi sebuah negara demokrasi dan beberapa materi salah satunya adalah menerangkan empat kategori pemilih.

Pertama adalah pemilih pragmatis. Pemilih pragmatis adalah pemilih yang memilih karena diberi sesuatu. Seperti diberi sejumlah uang, atau barang lainnya. "Hal Ini berbahaya, karena untuk membeli suara itu butuh banyak dana. Mereka yang terpilih itu akan berpikir bagaimana cara mengembalikan modal dan akhirnya melakukan korupsi," tuturnya.

Kategori pemilih kedua adalah pemilih tradisional. Yaitu mereka yang memilih hanya berdasarkan ikut ikutan pilihan orang terdekat, orang atau suami.

kategori pemilih ketiga adalah pemilih apatis, alias golput. Pemilih apatis mengira Pemilu tidak ada pengaruhnya terhadap nasibnya.  "Mereka berpikir kalau mereka tidak kerja ya mereka tidak bisa makan. Maka pemilih apatis tidak mau berpartisipasi dalam Pemilu. Mereka golput. Mereka mengira Pemilu tidak ada pengaruh apapun terhadap kehidupannya," katanya.

Sedangkan kategori keempat adalah pemilih cerdas. Pemilih cerdas mereka yang memilih berdasarkan hati nurani dan  tidak hanya sekedar milih. Mereka akan mencari tau partai mana yang sesuai dengan hati nuraninya.  "Pemilih cerdas akan mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang calon yang akan ia pilih," jelas Alan.

Mengakhiri acara Alan mengajak siswa-siswi berpartisipasi dalam memberikan hak suara dalam Pemilu 2024. Generasi muda diharapkan mampu menjadi pemilih yang cerdas, yaitu pemilih yang memiliki pengetahuan dan rekam jejaknya. Pesan penting yang diberikan Ahmad Kholil, agar generasi muda tidak golput dan dapat memberikan contoh kepada yang lain sehingga kualitas demokrasi dapat meningkat. (humas)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 74 Kali.