Edutrip IAIN Kudus : Bekali Mahasiswa Hadapi Pemilu 2024
KUDUS- Bertempat di ruang aula lantai 2, KPU Kabupaten Kudus menerima kunjungan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus, Senin (23/5). Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua dan Anggota KPU Kudus. Acara dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Kudus, Naily Syarifah. Dalam sambutannya, Naily memberikan apresiasi atas kunjungan ini. “KPU berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bagi mahasiswa yang membutuhkan informasi baik untuk tugas kuliah maupun sekedar ingin tahu, kami akan selalu siap untuk membantu.”
Rombongan mahasiswa ini didampingi oleh Siti Malaiha Dewi selaku perwakilan dari IAIN Kudus. “Kunjungan bertema Education Trip dilaksanakan untuk mengajak mahasiswa belajar dan mengetahui dinamika serta perkembangan Pemilu di Indonesia,” ungkapnya.
Dihadapan para mahasiswa, Naily menyampaikan materi-materi dasar terkait kepemiluan. Materi yang disampaikan seputar Penyelenggara Pemilu, Daerah Pemilihan (Dapil) serta Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mahasiswa merupakan agent of change yang memegang peranan penting dalam Pemilu. Mahasiswa perlu memahami bagaimana proses Pemilu seharusnya berjalan dan bagaimana menjadi pemilih cerdas.
Materi lain yang disampaikan adalah pencegahan money politic. Materi ini disampaikan oleh Anggota KPU Kudus Miftahurrohmah dan Ahmad Kholil. Hampir semua pengamat politik setuju bahwa politik uang merupakan hal buruk bagi demokrasi. Adanya money politic dalam Pemilu akan berpotensi menghasilkan pemimpin yang korup, pasalnya mereka akan berusaha untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan saat menjadi peserta Pemilu. Selain itu, money politic juga dapat mencederai tatanan demokrasi. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi pelopor gerakan anti money politic dalam setiap penyelenggaraan Pemilu. Yaitu melalui pendidikan dan pemahaman bahwa money politic itu berbahaya. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa dinilai mampu untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi Pemilu agar tercipta pemerintahan yang bersih.
Sebagai penutup, Naily menyampaikan jika para mahasiswa membutuhkan informasi kepemiluan, dapat mengunjungi website resmi instansi atau media sosial KPU Kudus. (hukum/humas)